Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Sehat
KemenPPPA ajak semua pihak perkuat sistem perlindungan anak
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-05 23:18:01【Sehat】898 orang sudah membaca
PerkenalanDeputi Bidang Pemenuhan Hak Anak KemenPPPA Pribudiarta Nur Sitepu. ANTARA/HO-KemenPPPAJakarta (ANTAR

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak mengajak seluruh pihak, baik kementerian/lembaga, pemerintah daerah, dunia usaha, media, dan juga masyarakat, untuk memperkuat kembali sistem perlindungan anak yang harus berfungsi secara menyeluruh dan saling terhubung
"Ketika terjadi kasus anak cacingan, keracunan makanan, atau stunting, pertanyaannya bukan hanya siapa yang harus bertanggung jawab, tapi bagaimana setiap kementerian/lembaga berperan sesuai fungsi masing-masing," kata Deputi Bidang Pemenuhan Hak Anak KemenPPPA Pribudiarta Nur Sitepu di Jakarta, Kamis.
Hal itu dikangakannya menanggapi kasus infeksi cacing pada anak di Bengkulu.
Pribudiarta Nur Sitepu menjelaskan masalah kesehatan anak, termasuk kasus cacingan pada anak, berkaitan erat dengan faktor sosial dan ekonomi keluarga.
"Ada masalah kemiskinan, sehingga kementerian di bidang perekonomian seperti Kementerian Koperasi dan UKM dapat mendorong kewirausahaan perempuan atau kementerian lain seperti Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga) dapat memperkuat program kesejahteraan keluarga," kata Pribudiarta Nur Sitepu.
Baca juga: Gubernur Bengkulu nyangakan dua balita cacingan berat telah sembuh
Kemudian faktor lainnya, seperti anak tinggal di rumah ngak layak huni atau lingkungan dengan sanitasi buruk, maka Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman dapat mengambil langkah perbaikan infrastruktur.
Sementara itu, terkait faktor gizi buruk, Badan Gizi Nasional (BGN) berperan memastikan akses gizi yang baik bagi anak.
Pada pertengahan September 2025, Pemerintah Kabupaten Seluma menemukan kasus dua balita cacingan.
Dua balita tersebut kakak adik yang berusia 4 tahun dan 1 tahun 8 bulan, mereka merupakan warga Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu.
Kedua balita itu akhirnya dirujuk dari RSUD Talo Seluma ke RS M Yunus Bengkulu untuk mendapatkan perawatan intensif pada 16 dan 17 September 2025.
Kini dua balita adik kakak tersebut telah sembuh dan kembali ke keluarga.
Sementara sebelumnya, pada Juli, terjadi kasus cacingan pada balita perempuan berinisial R (4) di Sukabumi, Jawa Barat, yang berujung korban meninggal dunia.
Baca juga: Menko PM minta Kemenkes mendata semua kasus cacingan anak di Tanah Air
Suka(592)
Artikel Terkait
- Pemerintah siapkan rapid test dan chef profesional kawal kualitas MBG
- SPPG Jatijajar jadi model dapur MBG inklusif dan peduli lingkungan
- Legislator: UU Kepariwisataan tandai perubahan pembangunan pariwisata
- Bank Indonesia dorong pengembangan ekonomi lewat wisata ramah Muslim
- Kemenperin fasilitasi 19 IKM binaan di TEI 2025, perluas akses pasar
- Puluhan tenaga SPPG di Semarang dilatih pengelolaan pangan halal
- Bupati Mimika: Lebih dari 3.000 pelajar menikmati program MBG
- 82 Dapur MBG ditargetkan beroperasi di Padang akhir 2025
- Empat ekor beruang muncul di perkebunan warga di Agam
- Mau kurangi konsumsi nasi? Coba 7 sumber karbohidrat sehat ini
Resep Populer
Rekomendasi

Hujan di Jakarta mengandung mikroplastik, BRIN ingatkan polusi langit

Pesawat Smart Air tergelincir di Papua Pegunungan

SPPG Jatijajar jadi model dapur MBG inklusif dan peduli lingkungan

UNRWA: Stok pangan cukup penuhi kebutuhan warga Gaza hingga tiga bulan

Pemerintah: Ekspor udang ke AS wajib bersertifikat bebas radioaktif

Resep nasi goreng buah naga yang tinggi nutrisi

Dua tahun perang Gaza dalam statistik

PBB Siap tingkatkan bantuan bagi warga Gaza usai gencatan senjata